Komunitas Belajar Guru Dwijo Utomo baru saja melaksanakan kegiatan pelatihan bersama BSU Tanjung Anom yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kerajinan tanaman hias berbahan dasar plastik bekas. Melalui pelatihan ini, para guru diajarkan cara memanfaatkan sampah plastik menjadi tanaman hias yang menarik dan bernilai, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah plastik serta meningkatkan nilai ekonomi dari limbah yang biasa dianggap tidak berguna.
Manfaat Kegiatan Bagi Guru
Bagi para guru, pelatihan ini membawa manfaat yang sangat signifikan. Pertama, mereka memperoleh keterampilan praktis dalam mengolah sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat. Ini adalah sebuah keterampilan yang tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga membantu guru dalam membangun kesadaran akan pentingnya mengurangi limbah plastik. Kedua, kegiatan ini menumbuhkan rasa tanggung jawab lingkungan yang lebih besar di kalangan guru, menjadikan mereka model positif dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif plastik bagi alam. Guru yang ikut serta dalam kegiatan ini juga dapat membagikan pengetahuan mereka kepada rekan sejawat serta komunitas sekolah lainnya, sehingga dampaknya dapat meluas.
Manfaat Bagi Pembelajaran di Sekolah
Di dalam pembelajaran di sekolah, manfaat pelatihan ini dapat diwujudkan dengan mengintegrasikan keterampilan kerajinan tanaman hias dari plastik bekas ke dalam kurikulum yang relevan, seperti dalam pelajaran keterampilan atau Prakarya. Kegiatan ini dapat memberikan inspirasi kepada siswa untuk memanfaatkan bahan bekas menjadi produk yang berguna, meningkatkan kreativitas, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Lebih dari itu, siswa akan belajar tentang konsep daur ulang secara langsung, sehingga nilai-nilai pelestarian lingkungan akan semakin mudah mereka pahami dan aplikasikan.
Menggunakan kerajinan ini sebagai proyek pembelajaran juga memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa. Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkannya dalam kegiatan nyata. Di sisi lain, kegiatan ini juga berpotensi menciptakan produk yang bisa dijual atau dipamerkan, sehingga siswa dapat belajar tentang cara meningkatkan nilai produk serta mengelola hasil karya mereka.
Dampak Jangka Panjang
Secara jangka panjang, pelatihan ini dapat menginspirasi guru untuk terus berinovasi dalam pembelajaran berbasis lingkungan. Harapannya, mereka dapat menjadi pelopor dalam mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan. Di tingkat sekolah, program seperti ini bisa menjadi gerakan berkelanjutan yang menanamkan budaya daur ulang dan pemanfaatan sampah.
Posting Komentar